Rawinala akhirnya harus melepas si Elf Biru kepada pemilik baru setelah empat belas tahun menjadi kaki bagi Rawinala. Sudah tidak terhitung lagi panjangnya jarak yang ditempuh bersama si Elf. Maklum, untuk urusan operasional Rawinala, Elf menjadi kendaraan utama kami. Elf mengantar dan menjemput anak untuk berbagai kegiatan termasuk kegiatan yang dihelat Rawinala maupun undangan dari luar.

Tak bisa dipungkiri sudah banyak cerita dan kenangan bagi orang-orang di Rawinala selama perjalanan dengan si Elf. Jasa mobil tua ini tak perlu dihitung lagi.

Sayangnya, usia tak bisa dihentikan. Kondisi Elf dalam tiga tahun terakhir tak lagi prima. Berkali-kali si Elf mogok bahkan pernah mogok di jalan raya. Terlalu sering pada akhirnya mobil tua kami masuk bengkel. Biaya pemeliharannya pun cukup besar. Belum lagi AC yang sudah berkali-kali diperbaiki namun tetap tak berfungsi optimal yang membuat perjalanan dengan Elf kadang-kadang harus bermandi keringat.

Beberapa kali melakukan perjalanan dengan Elf bahkan saat turun hujan. Padahal kaca mobil harus dibuka agar tak gerah. Buntutnya, air hujan memercik-mercik dari kaca. Mau bagaimana lagi.

Tak hanya itu, ternyata pengurusan KIR-nya juga sering bermasalah oleh karena mesin tidak lolos uji kelayakan. Keadaan ini kemudian membuat Rawinala memutuskan harus melepas Elf dengan harapan pemilik baru akan bisa memanfaatkan Elf lebih baik nantinya.

Saat ini Rawinala menunggu adanya pengganti Elf. Kendaraan tentu menjadi bagian yang sangat penting untuk menjalankan operasional yayasan ini. Kendaraan diperlukan YPD Rawinala agar bisa terus bergerak. Banyak hal yang perlu dikejar dan menjadi mimpi selama ini. Untuk itu kami harus terus bergerak. Oleh karenanya Rawinala meyakini sama seperti Elf yang menjadi pemberian anugerah bagi kami maka pengganti Elf nantinya juga kami aminkan sebagai "kaki" baru Rawinala. Namun kali ini Rawinala masih menanti sahabat-sahabat Rawinala yang bersedia membantu mewujudkan hadirnya pengganti Elf Biru. Semoga Tuhan segera menjawab doa kami.