Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala adalah sebuah lembaga yang melayani kebutuhan pendidikan penyandang tunaganda netra, sebuah kondisi dimana penyandangnya memiliki dua atau lebih keterbatasan, utamanya pada indra penglihatan. Penyandang tunaganda netra sulit mendapatkan layanan pendidikan di sekolah luar biasa.
bagi penyandang tunaganda netra usia 0-20 tahun
Program pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun. Potensi awal anak mulai diamati, digali, dan dikembangkan melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak.
Program ini dirancang dari empat area pokok pendidikan fungsional: to live, to work, to play, dan to love. Anak diarahkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan mengeksplorasi kemampuan lainnya yang dapat menunjang kemandiriannya.
Program pendidikan lanjutan bagi anak usia 14-18 tahun untuk mengembangkan keterampilan bekerja sesuai kebutuhan dan kemampuannya. Tujuannya bukan hanya untuk mendapatkan penghasilan, melainkan juga agar anak mampu melakukan berbagai pekerjaan sederhana.
bagi penyandang tunaganda netra yang karena suatu hal tidak dapat tinggal bersama keluarga
Disediakan bagi anak usia sekolah yang memenuhi kategori tertentu.
Tempat tinggal bagi penyandang tunaganda netra dewasa yang sudah tidak memiliki keluarga. Setiap penghuni asrama memiliki peran dalam pekerjaan rumah tangga dan dibantu oleh beberapa asisten yang bekerja sama membangun lingkungan rumah tinggal yang fungsional dan bahagia.
Bengkel kerja tempat berlatih bagi anak-anak yang telah menyelesaikan pendidikan lanjutan. Mereka yang masuk dalam kategori mampu latih akan diberikan keterampilan yang sesuai dengan kemampuannya, agar anak dapat memiliki penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Rawinala juga melayani penyandang disabilitas di luar lembaga dengan cara memberdayakan masyarakat, lembaga masyarakat, dan pemerintah baik secara lokal, regional, maupun nasional.
Tujuan program ini adalah mendorong dan melatih lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta, untuk membuka pelayanan yang serupa. Sasaran dari program ini adalah guru, pekerja sosial, keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Terima kasih atas semua dukungan yang telah kalian berikan!
Help us fight against Covid-19
Sekilas cerita perjuangan kami menghadapi Covid-19, mulai dari awal mula, tindak lanjut, dan risiko.
Siswa Rawinala Pemenang Juara Pertama Lomba Menyanyi Solo Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional Tahun 2019
Rawinala akhirnya harus melepas si Elf Biru kepada pemilik baru setelah empat belas tahun menjadi kaki bagi Rawinala. Kondisi Elf dalam tiga tahun terakhir tak lagi prima. Berkali-kali si Elf mogok bahkan di jalan raya, serta kendala teknis lainnya. Rawinala masih menanti sahabat-sahabat Rawinala yang bersedia membantu mewujudkan hadirnya penggantinya.
Tidak jauh dari sekolah Rawinala, Pemprov DKI Jakarta membangun taman Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Udara Segar 126. Anak-anak kami sering melakukan kegiatan di taman ini. Di sana mereka belajar bersama, senam, bermain atau sekedar duduk santai menghirup udara segar.
Secara rutin, Rawinala menyelenggarakan berbagai pelatihan yang berkaitan dengan penanganan anak tunanetra majemuk. Pelatihan kali ini berlangsung selama lima hari yakni tanggal 19 hingga 23 Agustus 2019 di Training Center Rawinala.